HUBUNGAN TEOLOGI DENGAN PENDIDIKAN AGAMA
Teologi Kristen, dalam arti yang paling
teknis dan tepat adalah bidang studi yang mengartikulasikan pengertian makna
Allah dalam kehidupan kita berdasarkan penyelidikan yang sistimatis dan teliti
baik terhadap tradisi iman Kristen maupun pengalaman yang hidup dari
orang-orang. Dari perspektif pendekatan
berbagi praksis hubungan antara teologi dan pendidikan agama Kristen harus
menjadi jalan dua arah, jalan dua arah yang mempertahankan theoria dan praksis
dalam kesatuan dialektis. Pertama, pendidikan dalam tradisi iman Kristen dan
atas nama komunitas Kristen harus diinformasikan oleh pemahaman mutakhir yang
terbaik yang orang-orang Kristen miliki dari tradisi mereka. Pendidikan agama Kristen yang tidak
dinformasikan teologi adalah sebuah penyimpangan yang sangat mungkin menggagalkan
tujuan pendidikan agama Kristen yang diharapkan. Program-program pelatihan guru bagi para
pendidik agama Kristen harus memperhatikan pembentukan teologi dan perkembangan
pendidikan. Kedua, meskipun pendidikan
agama Kristen harus diinformasikan oleh pengetahuan teologi yang dapat
dipercaya, para pakar harus juga diinformasikan oleh iman yang hidup dari
komunitas Kristen. Richard P.McBrien mengatakan ini dengan baik ketika dia
menulis, “Teologi yang baik sangat penting bagi pendidikan agama yang baik; dan
teori serta praktik pendidikan yang sangat penting untuk mempelajari dan
mengkomunikasikan teologi yang baik.
Akibatny, tidak ada hubungan yang lain yang dapat diterima antara
pendidikan agama dan teologi kecuali hubungan saling menghargai dan kerja sama”. (Buku: Christian Religious
Education, oleh: Thomas H. Groome).